Sunday, September 27, 2020

Atur Ulang Sikap dengan Lebih Baik Ketika Nyangkut di Saham

Ketika kita nyangkut di saham, otomatis menggambarkan bahwa analisa kita salah terhadap prediksi saham tersebut di masa depan. Mimin kasih contoh saham $TLKM.   

Konsolidasi saham $TLKM

19 Juli 2020, prediksi mengenai harga $TLKM telah mimin buat. Jika dilihat dari pembentukan harga ketika itu, $TLKM memiliki pola descending triangle. Emiten ini berada dalam fase konsolidasi atau antisipasi. Harga $TLKM ketika itu masih di 3060. 

Hal yang menarik adalah poling dari prediksi tersebut menunjukkan hampir 50:50. 54% berharap harga $TLKM turun, sedangkan 46% berharap harga $TLKM naik. Sebagian besar waktu, market akan berada dalam fase konsolidasi. Perbandingannya antara 70% berada dalam fase konsolidasi dan 30% berada dalam fase tren. 

Mengambil posisi pada waktu konsolidasi dianggap lebih baik karena ketika lompat ke atas, maka akan mendapatkan gain yang tinggi dan menghindari false break-out ketika saham naik, apalagi di pasar yang sedang tren turun. 

Nah, persoalannya adalah ketika prediksi kita salah. Ternyata saham malah turun. Per-hari ini (27 Sept 2020), harga $TLKM sudah menyentuh angka di bawah 2700 per lembar saham. 

Bagaimana mengatur ulang sikap anda ketika nyangkut di sebuah saham? Hal ini harus sobat lakukan karena anda sudah salah dalam menganalisa pergerakan harga.

Secara umum adalah sebagaimana berikut:

1. Tanyakan kepada diri anda, mengapa anda beli saham tersebut. Apa yang menstimulasi anda untuk bisa memegang saham tersebut, salah satu dari ratusan saham yang ada di bursa. Apakah karena ikut-ikutan? Apakah karena fundamentalnya bagus? Apakah karena ingin dapat cuan cepat? Apakah karena ada signal buy? Segala pertanyaan ini penting karena dengan mengetahui apa yang menstimulasi anda untuk mengambil posisi, di masa depan, diharapkan kita bisa lebih tenang lagi dalam mengambil keputusan. 

2. Hindari berbagi perasaan dengan sesama pemegang saham yang nyangkut. Hal yang paling ditakutkan adalah anda pada akhirnya memaklumi posisi anda yang nyangkut karena merasa ada teman yang juga nyangkut. Ketika melihat porto yang lebih merah dari anda, anda merasa bersyukur karena ternyata ada yang nasibnya jelek dari anda. Ingat, tujuan awal kita masuk ke bursa adalah mencari profit.

3. Jika anda tidak familiar dengan saham yang anda beli, alangkah lebih baik melakukan cut loss. Meskipun saham tidak berfundamental bagus, tetapi anda kenal baik, jangan segan untuk di hold. Hal ini untuk melatih sikap kepercayaan diri. Anda beli bukan karena pengaruh orang lain, mimin kira masih tetap worth it untuk di-hold. Kita tidak bisa memprediksi dengan kepastian 100% harga saham akan mengarah kemana, tetapi dengan modal kepercayaan diri sangat penting ketika masuk ke dalam dunia saham. Eksperimen perlu banyak dilakukan untuk mengasah metode kita dalam trading saham dan itu perlu modal keyakinan diri.

4. Jika anda masih ingin hold saham, maka siapkan modal lagi untuk average down. Jika alasan untuk memegang saham tersebut sudah hilang, maka cut loss adalah hal yang lumrah. Jangan tidak mau cut loss karena resiko modal yang besar akan hilang kalau saham tersebut dijual. Maka dari itu, masuklah saham yang anda kenali.

5. Jangan buru-buru untuk trading kembali. Evaluasi, atur ulang metode. Jika anda tidak seberapa yakin, masukkan modal yang kecil untuk membeli saham. Eksperimen terus menerus sehingga metode yang anda gunakan memiliki tingkat akurasi keberhasilan yang tinggi.

Sekian tulisan saya. Like atau share jika bermanfaat

Salam.

No comments:

Post a Comment

Leave your comment !

Popular Posts