Saham $ICON merupakan saham yang ada di portofolio mimin. Mimin sendiri telah memegang saham ini kira-kira sejak tahun lalu, sebelum kasus Jiwasraya maupun Asabri mencuat. Awal memegang saham $ICON adalah melihat dari laporan keuangannya yang cukup bagus.
Berita $ICON di Kontan |
Beberapa kali mimin mendapatkan untung puluhan hingga ratusan ribu dari tek-tok ini. Saham ini termasuk yang tidak likuid dengan tick di bid-offernya yang tidak rata. Hingga pada akhirnya, saham ini di longsorkan hingga mencapai angka 70-an. Disini, mimin mencoba average down hingga posisi saham di bawah 80-an. Tek-tokan lagi ketika harga mencapai diatas 80-an.
Di harga kisaran 70-an inilah terjadi sesuatu yang aneh di kolom bid. Tiap hari ada tiga tick bid berisi 50ribu lot. Tentu saja hal ini sangatlah tidak wajar. Selang beberapa minggu, bid tersebut hilang. Dan, harga kemudian dihajar hingga mencapai di zona 50-an oleh sekuritas XA.
Tidak lama berselang, terjadi perpindahan kepemilihan saham ke kerabat pemilik perusahaan. Harga tidak bisa kembali lagi ke-70an. Transaksi makin lama-makin sepi. Harga seolah tidur hingga dalam beberapa periode waktu yang cukup lama. Sesekali masih volatil, naik dengan sangat cepat, kemudian turun lagi ke range 50-an. Melihat yang demikian, mimin kemudian berinisiatif untuk average down dan mencoba untuk tektok kembali. Pasang bid di angka 50-an.
Terkumpulkan beberapa ratus lot dengan average di 60-an. Melihat nilai bid dan offer yang tipis dengan transaksi yang jarang, amat sangat sulit menjual maupun membeli dengan jumlah lot yang banyak.
Hingga, suatu saat terjadilah ARA 3x berturut-turut dalam waktu kurang dari satu minggu. Dor .... dan tidak lama saham ini menjadi bagger.
ARA Saham $ICON |
Perlu menunggu hampir dua tahun, untuk bisa mendapatkan bagger, setelah bolak-balik swing trading. Jadi, selalu ada cerita kesabaran dibalik keberhasilan seseorang dalam trading. Hal ini juga berlaku pada saham mimin yang lain yakni $PPRO, dimana mimin terus koleksi hingga average diangka 50-an.
Kita berbekal pengalaman dan keyakinan saja ketika trading di bursa saham. Selanjutnya biarlah mekanisme pasar yang bekerja. Jika belum saatnya, pastinya tidak akan diterbangkan juga.
No comments:
Post a Comment
Leave your comment !