Seperti dijanjikan pada tulisan sebelumnya, posting kali ini, kita akan mencoba untuk mempraktekkan cara ber-trading reksadana saham. Platform yang digunakan adalah investing.com. Platform ini gratis, namun untuk bisa mengaksesnya, Sobat Net harus membuat akun terlebih dahulu.
Setelah membuat akun di investing.com. Langkah selanjutnya adalah mencari reksadana yang ingin kita analisa. Caranya adalah mengetikkan nama MI di kolom "Search".
Halaman awal situs Investing.com |
Perlu diingat, hanya reksadana tertentu saja yang terdapat di investing.com. Jadi, yang akan dianalisa juga terbatas. Namun, meskipun terbatas, reksadana yang ada di investing.com merupakan reksadana yang memiliki rating yang bagus dari Morningstar, sebuah lembaga riset investasi ternama. Jadi, tak perlu kuatir.
Setelah di-klik reksadana yang dipilih, maka informasi reksadana akan muncul sebagaimana berikut:
Informasi RD Sucorinvest Equity |
Bisa dilihat rating reksadana tersebut adalah lima bintang dari morningstar. Maka, bisa disimpulkan memiliki fundamental yang bagus. Klik "Technical Chart" untuk membuka grafik histori harga dari reksadana saham tersebut. Selanjutnya, akan keluar grafik sebagaimana berikut:
Technical Chart Sucorinvest Equity |
Diatas adalah grafik dari reksadana saham "Sucorinvest Equity" dalam bentuk garis. Klik simbol paling kanan atas untuk melihat grafik untuk memperbesar tampilan.
Full page Technical Chart |
Ubah tampilan grafik diatas menjadi "Heikin Ashi" sehingga pergerakan harganya mudah untuk dipahami. Hasilnya adalah sebagaimana dibawah
Heikin Ashi Chart |
Untuk Sobat Net yang baru pertama kali berurusan dengan dunia trading mungkin akan sedikit kebingungan melihat grafik seperti ini. Namun, tidak usah khawatir karena akan dijelaskan pada tulisan ini dan dengan sedikit pembiasaan, maka kita akan cepat mengerti cara memahami grafik tersebut.
Pada sumbu horizontal adalah menyatakan WAKTU, sedangkan pada sumbu vertikal menyatakan HARGA. Bisa dilihat pada grafik diatas bahwa temponya adalah 1D atau satu hari. Maka, tiap persegi panjang berjajar yang membentuk garis adalah menandakan perubahan harga pada satu hari.
Sobat Net bisa menggunakan pola grafik yang lain sesuai dengan yang diinginkan. Kali ini, kita akan coba untuk menganalisa pergerakan harga reksadana tersebut. Satu hal yang perlu diingat adalah analisa grafik ini bukan merupakan ilmu eksakta, namun lebih daripada sebuah seni. Jadi, tidak ada batasan dimana Sobat Net harus tepat meniru apa yang disampaikan pada posting ini. Tujuan dari posting ini adalah sekedar memberikan pedoman bagaimana menaruh posisi pada sebuah reksadana. Dimana poin-poin sebaiknya kita harus JUAL, BELI, maupun TAHAN sebuah reksadana. Mari lihat contoh berikut :
Analisis Sucorinvest Equity |
Bisa dilihat pola pergerakan reksadana tersebut adalah sideways. Maka, kita bisa menggambar garis support dan resistance dengan trading range 1900-2100. Beli ketika 1900, jual ketika 2100. Tahan atau jual sebagian ketika mencapai angka 2000. Inilah fungsi daripada grafik, yang memberikan kita sebuah peta informasi kapan harus melakukan aksi. Jangan sampai kita malah beli di harga 2100. Contoh lainnya, bisa dilihat pada grafik dibawah:
Analisis Simas Saham Unggulan |
Nah, pada grafik tersebut kita bisa mengetahui pola dari sebuah pergerakan harga, bisa dilihat sebuah pola yang hampir berulang dengan area supply dan demand yang berada di tengah. Diprediksi, bahwa harga akan naik sampai mencapai Target Point. Di poin sekaranglah, kita bisa melakukan aksi beli. Namun perlu diingat, rasio risk dibanding reward. Jika gagal naik, maka harga akan terjun ke support. Namun, dengan melihat grafik tersebut, kita yakin bahwa rewardnya lebih besar jika dibandingkan risk.
Analisis BNP Paribas Pesona |
Pada gambar tersebut, bisa dilihat grafik reksadana tersebut meniru pola daripada index IHSG. Grafik ini lebih mudah untuk dianalisa karena kita tidak perlu secara khusus melakukan analisa grafik. Tinggal lihat pergerakan IHSG harian saja karena sudah mencerminkan pergerakan harga reksadana.
Analisis Sucorinvest Sharia Equity |
Contoh yang terakhir adalah sebuah pergerakan harga dengan trend menukik dibawah. Dari gambar tersebut kita bisa memperkirakan dimana posisi beli. Dan, pola seperti ini bisa jadi memiliki konsekuensi yang sangat besar. Ketika ia keluar dari pola trendnya atau biasa disebut dengan break-out, maka pergerakan harganya akan menjadi berubah secara signifikan. Ada jenis trader yang senang mengincar pola grafik seperti ini.
Demikian penjelasan mengenai cara trading reksadana yang bisa memberikan kita informasi mengenai timing untuk melakukan aksi BUY, SELL ataupun HOLD. Posting ini bukan sebagai anjuran untuk melakukan jual ataupun beli terhadap grafik reksadana saham yang diperlihatkan. Segala resiko kembali lagi kepada diri kita sendiri. Oleh karena itulah, ilmu Money Management menjadi begitu penting dalam dunia investasi. Tidak kalah penting daripada analisa fundamental maupun teknikal.
No comments:
Post a Comment
Leave your comment !