Pada kesempatan kali ini, mimin ingin sedikit menjelaskan mengenai contoh pengaplikasian average down untuk keluar dari sebuah saham.
Kenapa kita keluar dari saham?
Menimbang dari fenomena naik-turunnya IHSG saat ini dengan dibayangi sentimen perekonomian yang kurang baik terhadap situasi yang sedang terjadi. Alangkah baiknya, mengamankan modal terlebih dahulu saat terjadi rebound. Segala keputusan ada di tangan Sobat Investor sekalian. Namun, apabila ingin keluar dari sebuah saham yang nyangkut, tulisan kali ini mungkin perlu untuk disimak.
Contoh salah satu average down yang berhasil dilakukan mimin adalah average down dari saham WIIM.
Kondisi awal:
Mimin membeli WIIM ketika mencapai angka 139, all time low WIIM pada saat itu 40 lot di harga tersebut.
Saham WIIM sebelum dibeli |
Setelah Pembelian:
Saham WIIM ternyata meluncur turun hingga dibawah 100 dan rebound kembali. Pada saat rebound itulah penulis memutuskan untuk average down saham WIIM diangka 96 dengan 2x modal dari pembelian pertama. Average menjadi 108 dan minus ketika itu menjadi -10%.
Sebelum average down minus masih -30%. Panduan untuk mengukur berapa banyak modal average down dibutuhkan untuk mengurangi minus hingga ke angka tertentu, bisa dilihat pada tulisan berikut.
Saham Wiim setelah dibeli |
Setelah Average Down:
Saham WIIM melanjutkkan kenaikan hingga pernah mencapai angka 120. Kemudian berbalik arah di kisaran 108-110 as per 7 April 2020.
Average down untuk lolos dari Saham WIIM |
Mudah-mudahan tulisan ini bisa membantu kalian untuk keluar dari bad trade.
No comments:
Post a Comment
Leave your comment !