Sobat Investor, mimin harap apa yang telah disampaikan di posting sebelumnya, bisa di-internalisasi dengan baik. Kita akan melanjutkan perjalanan kita mengenai pasar saham. Kali ini akan membahas mengenai apa yang sebenarnya terjadi di bursa saham. BEI sendiri selaku otoritas yang ditunjuk oleh pemerintah sebenarnya sudah menyediakan fasilitas kursus buat kamu apabila ingin belajar pasar saham, lewat Sekolah Pasar Modal. Silahkan tengok tulisan terdahulu yang telah dibuat oleh mimin, melalui tautan berikut, yang juga memuat cara daftar dan materi apa yang diajarkan di Sekolah Pasar Modal.
Yups, dari tautan diatas, mimin sudah tidak perlu lagi menjelaskan panjang lebar mengenai istilah dan juga cara kerja pasar modal. Kita akan langsung terjun ke praktek. Silahkan download aplikasi RTI business karena aplikasi ini gratis, lengkap dan membantu kita untuk memahami akan hal-hal yang sudah dijelaskan di Sekolah Pasar Modal. Untuk kepentingan penulisan, mimin memakai yang versi web, bisa diakses melalui tautan berikut: https://analytics2.rti.co.id/
========================================================================
Mari lihat gambar dibawah:
Gambar diatas adalah overview dari pergerakan pasar bursa dalam satu hari. Grafik atas, adalah nilai IHSG versus jam. Bisa dilihat bahwa data ini diambil pada jam tiga sore dan menunjukkan IHSG mengalami penurunan sebesar 0,88% atau sekitar 55 poin. Jam 12.00 - 13.30, grafik cenderung datar karena jam makan siang. Dibawahnya adalah grafik volume yang menunjukkan seberapa banyak transaksi terjadi. Amati bahwa transaksi paling banyak terjadi pada fase datar setelah mengalami penurunan.
- Berapa uang yang mondar-mandir di pasar saham indonesia? Lebih dari tujuh trilyun rupiah.
- Berapa banyak emiten saham di IHSG? 125+284+131 = 540 saham
Melihat begitu besarnya uang yang ditransaksikan, tentu saja ini adalah sebuah kesempatan yang besar. Yang perlu kita lakukan adalah memilih saham yang tepat. Kamu dan mimin, tentunya ingin berada di 125 saham yang naik, bukan berada 284 saham yang turun ataupun 131 saham yang tidak bergerak, karena kunci untuk memperoleh untung adalah saham yang bergerak. Namun, di pasar bursa bisa jadi saham yang turun adalah saham yang bagus. Amati transaksi yang besar ketika harga saham jatuh.
Sebuah emiten, begitu sebelum dilahirkan di pasar bursa melalui Initial Public Offering (IPO) tentunya sudah memiliki "investor besar". Mereka sebagai "penjaga" yang akan melukiskan sejarah kemana harga saham sebuah emiten akan dibawa. Untuk tipe saham-saham dengan pemilik yang sama, ataupun melalui "underwriter" yang sama, biasanya memiliki pola pergerakan yang hampir sama. Karena lagi-lagi, di pasar modal, satu-satunya hukum yang berlaku selain supply-demand adalah hukum siapa yang terkuat.
Berikut adalah contoh beberapa emiten yang dimiliki oleh Uob Kay Hian Pte. Mari kita lihat, emiten apa saja yang dimiliki oleh Investor tersebut:
Insider: Uob- Sumber StockBit |
Kemudian akan kita ambil, pergerakan harga dari beberapa emiten yang dimiliki oleh Investor tersebut
Nah, kira-kira sudah tau kan persamaannya dari kelima gambar tersebut. Mengapa bisa terjadi? Kita akan bahas lebih jauh lagi di posting berikutnya, mengenai "emiten saham".
Keep Stay Tuned