Sunday, October 4, 2020

Memahami Posisi Anda Lebih Baik agar Naik Kelas dalam Investasi

Tidak jarang, kita menilai seseorang yang nyangkut di saham, salah satunya adalah karena money managementnya kurang baik. Gampang sekali kita menyatakan bahwa seolah-olah seseorang tidak lebih pintar daripada kita. Sering juga, kita merasa tidak suka dengan orang yang berbeda dengan kita. Padahal, orang lain tersebut tidak pernah memiliki masalah dengan kita. 

Hal diatas biasa disebut sebagai "coping mechanism". Katakan, jika ada orang yang lebih pintar ataupun populer dari kita. Kemudian, kita mendebatnya. Hal ini akan membuat perasaan kita merasa bahwa posisi kita seolah-olah adalah sama atau lebih tinggi daripada orang pintar tersebut. Kenapa hal tersebut dilakukan? Karena kita diciptakan dengan ego.

Lantas apa hubungannya dengan investasi saham? Tak jarang, kita yang mulanya terjun untuk berinvestasi dengan gol mendapatkan cuan. Malah ter-distraksi dalam hal yang tidak ada kaitannya dengan mendapatkan cuan tersebut. 
 
Money management berhubungan dengan posisi kelas sosial kita karena hal ini sangat berpengaruh terhadap kemampuan kita dalam menanggung resiko:

1. Kelas Bawah
Kelas bawah adalah kelas yang paling sedikit memiliki kekayaan. Hal ini membuat mereka takut untuk mengambil sebuah resiko. Atau, malah menjadi sangat pemberani dalam mengambil sebuah resiko. Hal ini dikarenakan mereka nothing to lose. Jikapun ternyata mereka gagal, mereka akan tetap berada di kelas miskin.

2. Kelas Menengah
Kelas menengah agak berbeda dengan kelas miskin. Kelas ini adalah kelas yang sangat berhati-hati dalam mengelola resiko. Jika mengambil keputusan yang terlalu besar resikonya, bisa menjadi akan menjadi boomerang bagi diri mereka sendiri. Segala sesuatu sepadan antara resiko dengan reward. Tetapi, potensial reward tersebut tidaklah sepadan jika harus kehilangan apa yang mereka miliki saat ini. 

3. Kelas Atas
Kelas atas memiliki pengambilan resiko yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelas menengah. Hal ini dikarenakan mereka memiliki buffer yang lebih banyak jika dibandingkan kelas menengah. Hal ini membuat mereka bisa lebih banyak bereksperimen dengan uang yang mereka miliki. Semakin banyak bereksperimen akan membuat mereka menjadi semakin piawai. 

Untuk naik kelas dari menengah ke atas, dua hal yang harus dilakukan.
A. Perbanyak eksperimen dengan resiko yang mampu kita mitigasi
B. Perbanyak Buffer

Jadi, anda harus memiliki dua pekerjaan yang terpisah satu sama lain. Kita tidak mungkin bisa memperbanyak buffer dibidang dimana kita masih melakukan eksperimentasi. Untuk memperbanyak buffer, ambil dari sesuatu yang tidak terlalu berpengaruh terhadap perkembangan aset anda. Contohnya adalah sisa gaji anda setelah disisihkan untuk uang tabungan, atau bisa juga deposito yang anda miliki.

Hal ini semata -mata untuk membuat anda bebas dalam ber-eksperimentasi karena tidak pernah ada yang tahu seberapa cepat investasi kita akan berbuah. Trial dan Error. Jika diperlukan, kita bisa membayar orang yang lebih berpengetahuan tentang bidang yang ingin kita dalami. Jangan sampai kita terburu-buru mengambil keputusan karena kita merasa sudah mengeluarkan investasi yang terlalu banyak di bidang tersebut. Sehingga lupa melakukan mitigasi yang malah berakibat buruk bagi aset yang kita miliki. 

Sekian.

No comments:

Post a Comment

Leave your comment !

Popular Posts