Saturday, October 24, 2020

Leading dan Lagging Indikator Sebagai Sinyal ketika Trading di Bursa Saham (Teori)

Bicara tentang trading, tidak lepas dari momentum aliran jual dan beli. Seorang trader harus jeli dalam melihat bagaimana sebuah momentum bisa tercipta dan memanfaatkan hal tersebut demi meraup keuntungan. Bagi seorang trader, harga yang terbentuk saat ini adalah segala informasi yang menunjukkan prospek perusahaan dan bagaimana pergerakan harga kedepannya.

Hal ini didasari dengan teori bahwa pasar tidak benar-benar bekerja secara efisien. Segala informasi mengenai sebuah perusahaan misalnya. Informasi yang melintas mengenai prospek sebuah perusahaan tidak terdistribusi secara merata pada seluruh investor pada waktu yang sama. Hal ini menyebabkan, pergerakan harga yang volatil terlebih dahulu sebelum kita menyiapkan diri terhadap arah pergerakan harga tersebut.  

Leading dan Lagging indikator adalah sebuah alat yang bisa kita gunakan dalam hal memberikan kita informasi kemungkinan pergerakan harga kedepannya. Ia cocok digunakan dalam range waktu harian untuk memberikan informasi volatilitas sebuah harga dalam range tertentu. Leading dan Lagging indikator harus digunakan secara bersamaan karena fungsinya yang saling melengkapi satu sama lain.

Leading indikator berfungsi untuk memberikan sinyal kepada kita akan prediksi harga di masa depan tetapi tidak mengetahui seberapa besar volatilitas yang akan terjadi, sedangkan lagging indikator memberikan kita informasi mengenai seberapa besar volatilitas tersebut. Leading indikator ini memberikan kita sebuah "sebab", dan Lagging indikator memberikan kita sebuah "akibat".

Banyak sekali leading dan lagging indikator yang bisa kita gunakan ketika trading di bursa saham. Tentu saja tidak semua indikator teresbut bisa kita gunakan. Hal ini membutuhkan eksperimen untuk mengetahui indikator mana yang cocok untuk kita gunakan. 

Berikut adalah macam dari indikator Leading dan Lagging yang populer:

Lagging Indikator:
1. Moving averages
2. The MACD indicator
3. Bollinger bands

Leading Indikator:
1. The relative strength index (RSI)
2. The stochastic oscillator
3. Williams %R
4. On-balance volume (OBV)

Dengan membaca pergerakan harga masa lalu dicocokkan dengan indikator tersebut, kita bisa mengetahui kemungkinan pergerakan harga saham di masa depan.

Selamat bereksperimen.

No comments:

Post a Comment

Leave your comment !

Popular Posts