Thursday, October 1, 2020

Seberapa dalam Saham $TLKM bisa Anjlok?

Ketika posting ini dibuat, pada 1 October 2020, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk atau dalam tickernya disebut dengan TLKM sedang mengalami down trend. Sebagaimana diketahui, TLKM merupakan perusahaan yang menawarkan layanan komunikasi dan jaringan dan merupakan market leader di bidangnya. 

Kita tidak perlu bahas fundamental TLKM. Tiap tahun TLKM selalu membagikan deviden. Ini menunjukkan bahwa perusahaan sehat. Saat tulisan ini dibuat posisi TLKM berada di harga 2560. Kalau kita memakai alat valuasi yang disediakan oleh stockbit, maka target price TLKM adalah sekitar 3500 atau memiliki margin of safety sekitar 38%. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah kenapa saham TLKM masih turun? 

Saham ini menjadi trending di media stockbit karena harganya yang terus meluncur turun. Hal ini tentu saja menarik minat para penggiat pasar saham mengingat intrinsik valuenya yang tidak tercermin di harga pasar pada saat ini. Tetapi, pertanyaannya kemudian, seberapa besarkah saham ini meluncur turun? Ini menjadi sebuah tanda tanya yang besar.

Jika kita tidak bersabar, nyangkut di saham ini bukan sebuah hal yang tidak mungkin. Mungkin kita berpikir tidak apa-apa nyangkut di saham berfundamental bagus seperti TLKM. Namun, jika bisa menawar pada harga yang serendah mungkin dan memanfaatkan cash yang ada pada saat ini untuk ditaruh pada saham-saham yang akan/ sedang mengalami kenaikan kenapa tidak. 

Mimin tertarik untuk memprediksi TLKM dengan menggunakan teori volume transaksi yang dihasilkan pada periode waktu tertentu. Tentu akan sangat sulit jika jangka periodenya pendek. Hal ini dikarenakan TLKM ini termasuk saham yang liquid dimana volume transaksinya antara satu sama lainnya sama. 

Chart TLKM 

Bisa dilihat pada gambar tersebut bahwa volume transaksi yang didevelop oleh saham TLKM berfluktuasi. Namun, jika ditarik rata-rata adalah hampir sama. Nah, jika volume transaksi ini ditaruh pada tiap fraksi harga, maka bisa diperoleh hal berikut ini:

Volume Price Analysis TLKM

Jika dilihat dari gambar tersebut, kiri adalah view mingguan sedangkan kanan adalah view bulanan. Pada bagian mingguan, dari tahun 2018 hingga 2020 transaksi terbanyak adalah pada harga 3600 hingga 4000. Sedangkan, pada view bulanan, dari tahun 2009 hingga 2020, transaksi terbanyak adalah pada harga sekitar 1600.

Cukup menarik pada view bulanan. bahwa transaksi untuk keseluruhan harga menunjukkan volume transaksi yang sama, kecuali pada fraksi harga 1600 yang masih mendominasi. Hal ini menunjukkan peristiwa turn-over terjadi pada fraksi harga tersebut. Jika melihat bahwa harga kemudian naik setelah jumlah transaksi yang signifikan tersebut, maka bisa dikatakan bahwa pada fraksi harga 1500-1750 adalah fase akumulasi. Sedangkan, secara view mingguan telah terjadi fase distribusi mulai di angka 3600. 

Tentu saja akan banyak sekali metode yang bisa digunakan untuk mengecek pergerakan harga. Metode volume price analysis yang dipakai ini merupakan salah satu metode yang bisa digunakan sebagai prediksi saja, bukan merupakan acuan.

Salam.  

No comments:

Post a Comment

Leave your comment !

Popular Posts