Fear Of Missing Out (FOMO) adalah sebuah ilusi. Begitu cepat kita menyimpulkan sesuatu dengan hanya sekedar melihat dari potongan hal terkecil yang terjadi pada saat itu. Umpamanya disini adalah kenaikan harga saham dalam short term, padahal secara long term, tren harga sebuah saham masih bearish.
FoMO Experience |
Hal ini terjadi karena kita masih terlalu mengandalkan stimulasi eksternal untuk segala apa yang kita ingin lakukan. Ini pertanda bahwa kita masih mengandalkan perasaan kita untuk mengambil alih diri kita dalam mengambil sebuah keputusan, daripada mencoba memahami apa yang saat itu tengah terjadi.
Orang juga menggunakan perasaan untuk menghindari konflik. Seperti misalkan, kita tidak ingin mengatakan masakan istri kita tidak enak karena takut hal tersebut akan menyakiti hati istri kita. Kita menolak untuk mengatakan hal yang sejujurnya karena akan konsekuensi yang terjadi.
Jadi, kita tidak bisa memegang dua hal yang sebenarnya bertolak belakang, tanpa kita menyembunyikan kebohongan diantara keduanya. Maka, ketika kita mengalami perasaan FOMO, kita harus menyadari bahwa ada sesuatu yang tersembunyi yang sebenarnya perlu diselesaikan pada diri kita.
Itulah mengapa psikologi dalam trading merupakan hal penting yang harus dimiliki. Lebih penting daripada metode dan money management. Psikologi yang baik akan membuat awareness kita menjadi lebih sensitif dan tidak mudah terpengaruh adanya pom-pom maupun tebar fear yang dilakukan oleh orang lain agar tidak terbawa perasaan FOMO. Meskipun demikian, kita juga wajib terbuka terhadap segala perkembangan informasi. Menjadi pribadi yang teguh, tapi juga open minded.
No comments:
Post a Comment
Leave your comment !