Jika ada sebuah koin, misalkan gambar kepala di satu sisi dan gambar buntut di sisi yang lainnya. Koin ini dilempar sebanyak 99 kali dan ternyata sebanyak 99 kali juga menunjukkan gambar yang muncul adalah gambar kepala. Pertanyaannya adalah ketika lemparan ke 100, berapakah kemungkinan koin akan menunjukkan gambar kepala?
Logika akan mengatakan kepada kita bahwa peluang gambar yang muncul di koin adalah gambar kepala sebanyak 50:50. Kita seolah mengabaikan fakta bahwa 99x kali dilempar menunjukkan gambar kepala.
Ini jelas pasti ada sesuatu yang tidak beres dalam koin tersebut. Sangatlah tidak mungkin, sebuah koin yang dilempar hingga 99x dengan peluang 50:50 akan menghasilkan hasil yang sama. Disinilah, ilmu pengetahuan tidak semua bisa menjawab segala problematika. Hanya orang yang terlibat secara langsung yang mengetahui bagaimana sistem bekerja.
Begitupun juga dalam trading, hanya orang yang terlibat dalam tradinglah yang mengetahui bagaimana sebuah harga itu terbentuk. Pasar bursa bersifat acak, tidak terkontrol. Tetapi, bukan berarti kita tidak bisa memprediksi kemana harga saham akan melaju.
Banyak sekali metode yang bisa kita gunakan dalam memprediksi harga sebuah saham, tetapi sebenarnya hal yang paling penting sekali adalah peluang prediksi tersebut. Jika sebuah harga saham pernah di angka gocap, maka tentu saja peluang harga saham tersebut balik ke angka gocap juga besar.
Betapa canggihpun metode yang kita gunakan, jika peluangnya kecil, maka akan sulit untuk terkonversi sesuai dengan hasil yang kita inginkan. Inilah mengapa kita harus fokus kepada saham-saham yang memiliki peluang besar harganya untuk naik kembali. Metode akan menunjukkan bahwa apakah kita berada pada timing yang tepat ketika melakukan entry pada saham tersebut.
No comments:
Post a Comment
Leave your comment !